Surabaya – Sehari menjelang gelaran musyawarah wilayah (muswil) Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Jawa Timur suksesi terhadap calon ketua dan pengurus terasa kian dinamis. Belakangan muncul duet Khofifah – Mubarok yang digadang-gadang bakal menjadi ketua dan sektretaris untuk masa pengabdian selanjutnya.
Duet pasangan itu acap kali mewarnai diskusi hangat di beberapa WhatsApp group (WAG) alumni PMII. Bahkan kerap dibagikan berulang-ulang oleh sejumlah anggota grup WhatsApp untuk sekadar menjadi bahan diskusi ihwal peta kekuatan dan keterpilihannya pada perhelatan bergengsi tersebut.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Ampun, Presiden
|
“Info sahabat duet Bunda KIP (Khofifah Indar Parawansa, red) dengan Kang Barok (Moch. Mubarok Muharam, red) calon ketua dan sekretaris IKA PMII Jatim yang akan datang, ” tulis salah seorang anggota grup seperti yang dilihat media ini, Jumat (7/1/2022) pagi.
Tak lama setelah postingan itu, komentar pun akhirnya mengalir dan terus bermunculan hingga membanjiri percakapan grup. Bahkan dari pengamatan media ini, kemunculan duet kandidat itu menjadi bahan diskusi di sejumlah WAG, termasuk perbincangan perihal rekam jejak keduanya kala mengabdi di PMII.
“Dua-duanya cocok dicalonkan karena punya reputasi ciamik selama di PMII, ” komentar salah satu anggota WAG.
“Maju dan kawal, ” komentar lainnya.
Menanggapi ramainya perbincangan duet pasangan ini, Adzkiyak, akademisi sekaligus alumni PMII Kabupaten Jember memberi argumen positif. Menurutnya, pasangan ini diharapkan menjadi duet yang ideal, lantaran mampu menggenapi ekspektasi kelompok intelektual yang ada di dalam wadah IKA PMII Jatim dan masyarakat.
“Duet Bunda Khofifah dan Dr. Mubarok merupakan pasangan yang ideal, pas dan tepat untuk menjawab harapan berbagai pihak, ” ulasnya.
Dia menilai, hadirnya Mubarok dengan background akademisi sekaligus aktivis yang dipasangkan dengan Khofifah digadang-gadang mampu mengembalikan marwah alumni yang beberapa waktu terakhir agaknya nyaris tergerus oleh pergeseran zaman.
“Saya mengamati IKA PMII beberapa tahun terakhir ini kondisinya memprihatinkan, sejumlah kader dan alumni yang berpkiran sangat praktis. Nilai moral, intelektual dan ideologis hari ini seakan-akan sudah diparkir di halaman belakang rumah pergerakan. Nah duet ini akan menjadi jawaban untuk membawa organisasi kembali pada tracknya, ” beber dia.
Sementara itu, Andreas Pardede, ketua Perkumpulan Senior GMKI Jatim menganalisis, duet tokoh besar almuni PMII Jatim ini bakal mampu menata ulang kader-kader yang hingga saat ini belum terkonsolidasikan secara optimal.
“Melalui duet kepempimpinan ini, IKA PMII Jatim nantinya akan lebih kuat dan maju khususnya dalam menata kader-kader alumni di Jawa Timur, ” analisanya.
Sebagai informasi perhelatan Muswil IKA PMII Jawa Timur bakal berlangsung mulai tanggal 9 hingga 10 Januari 2022 di Bangkalan dan Surabaya. Gelaran itu mengusung tema besar “satukan visi Jawa Timur Progresif”.